BEDA MUSIBAH DAN AZAB
Tanya:
Apa perbedaan musibah dengan azab?
Jawab:
Musibah adalah suatu akibat dari perbuatan yang kejadiannya tidak disenangi dan di balik kejadiannya terdapat kebaikan bagi orang yang sabar menghadapinya, berkata Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ.
"Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan kepadanya maka Allah menimpakkan musibah kepadanya." Riwayat Al-Bukhariy dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu.
Dari defenisi tersebut jelaslah bahwa musibah ditimpakkan secara khusus kepada orang beriman semasa hidupnya di dunia, jika sebab ditimpakkan musibah kepadanya itu karena dosa yang dia perbuat maka musibah tersebut sebagai penghapusnya, berkata Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوْبَةَ فِي الدُّنْيَا.
"Jika Allah menginginkan kebaikan kepada hamba-Nya maka Dia menyegerakan kepadanya hukuman di dunia." Riwayat At-Tirmidziy.
Jika orang beriman semasa hidupnya terjatuh ke dalam dosa namun dia tidak mendapatkan musibah di dunia maka ada dua kemungkinan baginya, yaitu: Dia diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala atau dia dia akan mendapatkan hukuman akibat dosanya di akhirat, karena keumuman dalil:
وَإِذَا أَرَادَ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَلَيْهِ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَهُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
"Dan apabila Allah menghendaki keburukan kepada hambanya maka Allah akan menahan hukumannya hingga ditunaikan balasannya pada hari kiamat.” Riwayat At-Tirmidziy.
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan ampunan kepadanya lalu memasukannya ke dalam Surga.
Adapun azab maka ditimpakkan kepada orang yang tidak beriman semasa hidupnya di dunia dan di akhir mendapatkan tambahan azab yang lebih dahsyat, berkata Allah Subhanahu wa Ta'ala:
لَهُمْ عَذَابٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَشَقُّ ۖ وَمَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَاقٍ.
"Mereka mendapat azab dalam kehidupan dunia dan azab akhirat pasti lebih dahsyat. Dan tidak ada bagi mereka pelindung dari Allah." [Surat Ar-Ra'd: 34].
(Muhammad Al-Khidhir di Mutiara Gading Timur Bekasi pada malam Rabu 11 Sya'ban 1440 / 17 April 2019).
⛵️ @majaalisalkhidhir
Ikuti fawaaid dari
@ashsunnahktg