Tanya:
Ustadz apakah betul sebab terjadinya hasad karena dunia?
Jawab:
Itu di antaranya, sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Imam Ibnul Jauziy - semoga Allah merahmati kita dan merahmati beliau-:
تَأَمَّلْتُ التَّحَاسُدَ بَيْنَ العُلَمَاءَ، فَرَأَيْتُ مَنْشَأَهُ مِنْ حُبِّ الدُّنْيَا، فَإِنَّ عُلَمَاءَ الآخِرَةِ يَتَوَادُّوْنَ، وَلاَ يَتَحَاسَدُوْنَ: كَمَا قَالَ عَزَّ وَجَلَّ: {وَلا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا}
"Aku memperhatikan saling hasad di antara orang-orang berilmu, lalu aku melihat kemunculannya itu di antaranya adalah kecintaan kepada dunia, karena sesungguhnya ulama akhirat mereka itu saling mencintai dan tidak saling hasad, sebagaimana perkataan Allah 'Azza wa Jalla: "Dan mereka (orang-orang Anshar) tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (orang-orang Muhajirin)". (Al-Hasyr: 9).
Dan di antara sebab munculnya hasad pada seseorang karena kurangnya ketakwaan dari dirinya, berkata Allah Ta'ala:
وَٱتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ٱبْنَىْ ءَادَمَ بِٱلْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ ٱلْءَاخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلْمُتَّقِينَ
"Dan bacakanlah yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka salah seorang dari mereka berdua diterima (kurbannya) dan dari yang lain tidak diterima (kurbannya). Dia (yang tidak diterima kurbannya) berkata: “Sungguh, aku benar-benar akan membunuhmu!” Dia (yang diterima kurbanya) berkata: “Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang yang bertakwa". (Al-Maidah: 27).
(Abu Ahmad Muhammad Al-Khiidhir di Bekasi pada 24 Dzul Qa'dah 1438).
⛵ https://telegram.dog/majaalisalkhidhir