Kamis, 27 Oktober 2016

Membaca Selain Al Quran Dengan Tartil



Fatwa Asy Syaikh Al Faqih Muhammad bin Hizam:
بسم الله الرحمن الرحيم

🔘 Membaca Selain Al Qur'an Dengan Tartil 🔘

⚫ Pertanyaan :
Apa hukum mentartilkan dalam membaca Hadits-hadits, dzikir-dzikir dan matan-matan ilmu ?

⚫Jawab :
Allooh _Azza wa Jalla_ memerintahkan membaca Al Qur'an dengan tartil "
ورتل القرآن ترتيلا
_(yang artinya : bacalah Al Qur'an dengan tartil ),_
adapun yang selainnya dari dzikir-dzikir, matan-matan dan membaca hadits-hadits, maka tidak (perlu) tartil sedikitpun, hal ini khusus (dalam membaca) Al Qur'an saja. Tidak ternukil dari Nabi _Sholalloohu 'alaihi wa salam_ dan para sahabatnya mentartilkan (ketika membaca) doa-doa, dzikir-dzikir, juga hadits-hadits, maka tinggalkan (membaca hal-hal ini secara tartil selain membaca Al Qur'an).
Adapun memperindah suara ketika menghafal hadits-hadits atau ketika menghafal matan-matan sebagaimana memperindah suara ketika (membaca) syair, maka hal ini tidak mengapa, sungguh mereka mengucapkan syair, maka hal ini tidak mengapa.

Adapun (mentartilkan) dalam berdzikir yakni berdzikir mengingat Allooh _Azza wa Jalla,_ tidaklah warid dari para salaf, adapun bersyair, maka mereka (para salaf) telah mengumandangkan syair-syair (misalnya sebagai contoh berikut ini ) :

والله لولا الله مااهتديناولاتصدقناولاصلينا

( yang artinya : Demi Allooh, Seandainya Allooh tidak memberi kami hidayah, niscaya kami tidak bershodaqoh, tidak pula sholat ), dan selainnya dari syair-syair.

Selesai.

_____________________________________

✍🏽 Diterjemah oleh :
  ☄ ```Al Akh Abu Abdillah Wahyu Al Malangy حفظه الله ```تعالى ☄

Sumber Fatwa: Chanel Telegram @ibnhezam

=======

📃 ```Baca fatwa lainnya di```
⤵️⤵️⤵️
http://bit.do/binhizamind